Ajak Warga Kelola Sampah, Pemkot Siapkan dan Latih Kader Lingkungan

Kota Pekalongan - Untuk menyadarkan masyarakat dalam pengelolaan sampah, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Training of Trainer ( ToT) kader pengelolaan sampah/kader lingkungan dalam rangka program Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) pengelolaan sampah, Kamis (22/5/2025) di aula kantor DLH Kota Pekalongan. Pelatihan dibuka langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid didampingi Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso.

Aaf sapaan akrab Walikota Pekalongan menjelaskan bahwa kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dari hulu atau dari sumber yaitu rumah tangga masih harus didorong, sebab masih terlihat sampah liar yang dibuang sembarangan di pinggir ruas jalan. Hadirnya kader pengelolaan sampah atau kader lingkungan ini sangat penting, karena merekalah elemen yang perannya sangat dekat dengan masyarakat. 

"Training ini menghadirkan narasumber dari Kementrian Lingkungan Hidup, jadi kader bisa tahu paparan, rencana dan sistem dari Kementerian seperti apa, mudah-mudahan pelatihan ini bisa selaras dengan program kita sehingga di September mendatang sudah berjalan dengan baik supaya sampah di Kota Pekalongan bisa betul-betul teratasi karena saat inipun belum selesai, sebab kita masih melihat beberapa di ruas jalan masih ada sampah liar," ujarnya.

Aaf memohon agar masyarakat turut kerjasama untuk tidak membuang di jalanan. Masyarakat yang berada di daerah Pekalongan Selatan bisa membuang sampah di TPST Kuripan Kertoharjo untuk diselesaikan oleh petugas disana dan bagi masyarakat lain bisa memanfaatkan TPS3R terdekat.

"Untuk sistem pengelolaan sampah sudah kita rancang pembelian alat juga sudah kita pesankan semua sesuai dengan SNI, kajian ke kota lain yang telah sukses mengelola sampah juga sudah kita lakukan seperti di Banyumas dan Yogjakarta. Apa yang baik dari pengolahan daerah lain bisa kita terapkan disini meskipun tidak semua sesuai karena perbedaan iklim dan situasi daerah kita, tapi kita optimis berhasil jika dibantu oleh seluruh masyarakat," tandasnya.

Sementara itu, Kepala DLH yang biasa disapa SBS mengungkapkan bahwa kader pengelolaan sampah/ kader lingkungan ini meliputi perwakilan dari PKK Kelurahan, KSM, komunitas peduli lingkungan, organisasi mahasiswa, pengurus kampung iklim. Mereka akan dilatih selama 2 hari untuk menjadi kader pengelolaan sampah yang selanjutnya  akan melakukan komunikasi, informasi, edukasi dan sosialisasi tentang pengolahan sampah di RW se-Kota Pekalongan.

"Target kita sampai akhir tahun bisa menyasar kurang lebih 50 persen RW di Kota Pekalongan, setelah melakukan sosialisasi targetnya di RW bisa membentuk sedekah sampah atau bank sampah di rumah tangga mendapat tempat penampungan, nanti dari Pemkot melalui DLH akan membantu sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam bentuk rumah botol, tas karung penampungan, sarana pemilahan," terangnya.

Adapun narasumber yang dihadirkan dalam ToT ini terdiri berbagai pihak antara lain Kementerian Lingkungan Hidup  yang memberikan materi tentang garis besar kebijakan nasional terkait dengan pengolahan sampah, Kementrian Agama tentang aspek agama dalam pengelolaan sampah, Universitas Pekalongan dari fakultas pertanian ,pendidikan, kesehatan, ekonomi yang akan menyampaikan aspek ekonomi dari sampah, persoalan kesehatan, pembuatan kompos dan lainnya, Dinas Pertanian dan Pangan dengan materi pembuatan kompos, selain itu juga dari komunitas sapu lidi, KPKL dan forum kelurahan keluarga sehat.

Diharapkan dengan hadirnya kader lingkungan di tengah masyarakat khususnya tingkat rumah tangga bisa paham dan mampu melakukan menyelesaikan sampah dari hulu atau sumbernya.

Sumber : Dinkominfo Kota Pekalongan
(Tim Media Bagian Umum Setda Kota Pekalongan)