Dorong Remaja Hadapi Risiko Sosial, Pemkot Perkuat Peran PIK-R

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) terus mendorong penguatan peran remaja dalam mengatasi persoalan-persoalan yang marak terjadi di kalangan generasi muda. Salah satu upayanya adalah melalui sosialisasi dan pembekalan bagi Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) se-Kota Pekalongan. Sebanyak 50 calon konselor remaja dari SMP dan SLTA se-Kota Pekalongan dihadirkan dalam kegiatan tersebut, Kamis (12/6/2025) di gedung Diklat Kota Pekalongan. 

Wakil Wali Kota Pekalongan, Hj Balgis Diab yang hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan pentingnya keterlibatan aktif remaja dalam menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi sendiri. Menurutnya, jumlah remaja di Kota Pekalongan cukup besar dan memiliki potensi besar dihadapkan pada berbagai persoalan.

“Remaja memiliki porsi yang cukup besar jumlahnya di Kota Pekalongan, tetapi jumlah permasalahannya juga cukup banyak. Maka dari itu, sosialisasi dan konseling remaja yang dilakukan oleh remaja sendiri menjadi sangat penting. Karena komunikasi yang berjalan dua arah dan berada dalam frekuensi yang sama ini diharapkan mampu menghasilkan solusi terbaik,” bebernya.

Ia menyebutkan, berdasarkan telaah yang dilakukan, setidaknya ada tiga isu utama yang menjadi tantangan di kalangan remaja saat ini, yaitu pergaulan bebas (seks bebas), pernikahan dini, serta penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya. Ketiga hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Pekalongan.

“Kami berharap, melalui kegiatan ini yang melibatkan langsung para remaja sebagai bagian dari PIK-R, dapat menekan angka permasalahan remaja yang ada di Kota Pekalongan. Dengan adanya wadah seperti ini, remaja memiliki tempat terbaik untuk mencurahkan masalah dan bersama-sama mencari solusi yang tepat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menjadi media pembekalan bagi para calon konselor sebaya. Mereka dibekali pengetahuan seputar isu-isu yang sering dialami remaja agar mampu menjadi pendamping dan pemberi informasi yang benar di lingkungan sekolah maupun sekitar tempat tinggalnya.

“Hari ini kita lakukan sosialisasi untuk PIK-R, dan peserta yang diundang adalah 50 remaja dari berbagai SMP dan SMA se-Kota Pekalongan. Kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi terhadap maraknya kegiatan remaja yang kurang sehat, mulai dari seks bebas, perilaku seksual menyimpang, hingga pernikahan dini,” ungkapnya.

Menurutnya, remaja perlu dipersiapkan agar tidak hanya menjadi penerima informasi, namun juga mampu menjadi sumber edukasi bagi teman sebaya. 

"Anak-anak yang tergabung di PIK-R kami bekali agar saat mereka mendapat curhatan dari teman sebayanya, mereka bisa memberikan edukasi dan informasi yang benar. Jangan sampai justru menyampaikan informasi yang salah. Harapannya, mereka aktif menyebarkan pengetahuan positif di sekolah dan lingkungan sekitarnya,” terangnya.

Dengan pembekalan ini, para remaja diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang aktif, responsif, dan berdaya dalam menciptakan lingkungan remaja yang lebih sehat, aman, dan produktif di Kota Pekalongan.

Sumber : Dinkominfo Kota Pekalongan
(Tim Media Bagian Umum Setda Kota Pekalongan)