PAKAR TERASI: Inovasi TK ABA Pesindon dalam Pembelajaran Literasi dari Kardus Bekas

Kota Pekalongan – Kreativitas dalam dunia pendidikan terus berkembang, termasuk di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) Pesindon Kota Pekalongan, yang menghadirkan terobosan unik dalam pembelajaran literasi melalui konsep "PAKAR TERASI" (Sampah Kardus Kaya Literasi). Program ini berhasil mengubah limbah kardus tak terpakai menjadi alat bantu belajar yang efektif sekaligus ramah lingkungan.
Gagasan yang dikembangkan oleh Fatchunadiyah, guru pembimbing TK ABA Pesindon, bertujuan untuk memberikan solusi pembelajaran yang ekonomis serta mendukung pemahaman literasi anak-anak sejak usia dini. "Kota Pekalongan saat ini masih menghadapi tantangan darurat sampah. Di sisi lain, media pembelajaran membutuhkan banyak material, yang jika semua harus dilaminasi, biayanya sangat besar. Oleh karena itu, kami memanfaatkan kardus bekas sebagai alternatif," jelasnya, Rabu (14/05/2025).
Dalam penerapannya, pihak sekolah melibatkan wali murid untuk mengumpulkan kardus bekas dari rumah. Kardus-kardus ini kemudian diolah menjadi media belajar berupa huruf-huruf yang dipotong dan ditempel sesuai instruksi guru, memungkinkan anak-anak belajar membaca dan mengenal abjad secara interaktif.
Wali murid seperti Amalia Shofa merasakan manfaat besar dari program ini. "Anak-anak lebih cepat mengenal huruf dengan cara bermain, sambil sekaligus memahami pentingnya menjaga lingkungan," ujarnya.
Selain menjadi solusi edukasi, PAKAR TERASI juga berkontribusi dalam mengurangi sampah kardus di lingkungan sekitar. Melalui inovasi ini, TK ABA Pesindon tak hanya memberikan pendidikan yang kreatif tetapi juga menanamkan kesadaran akan pelestarian lingkungan sejak dini.
Dengan adanya dukungan aktif dari sekolah, wali murid, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif dan berkelanjutan.
Sumber : Dinkominfo Kota Pekalongan
(Tim Media Bagian Umum Setda Kota Pekalongan)