Kota Pekalongan Dorong Diversifikasi Pangan dengan Inovasi Nasi Singkong

Kota Pekalongan – Upaya untuk memperkuat ketahanan pangan terus digalakkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan. Salah satu langkah strategis yang tengah digenjot adalah diversifikasi pangan melalui inovasi nasi singkong, sebagai alternatif bahan makanan pokok selain beras.

Menurut Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan, Inggit Soraya, keberadaan nasi singkong dapat menjadi solusi menghadapi ketergantungan terhadap beras. Teknologi pengolahan terbaru memungkinkan singkong diolah menjadi butiran menyerupai beras yang memiliki tekstur pulen dan cita rasa khas.

“Singkong memiliki potensi besar untuk menjadi sumber karbohidrat utama. Rasanya enak, cara masaknya memang berbeda, tetapi dapat menjadi pilihan yang sehat bagi masyarakat,” ujar Inggit.

Data menunjukkan bahwa kebutuhan beras di Kota Pekalongan saat ini sebagian besar masih mengandalkan pasokan dari luar daerah. Sementara itu, singkong yang memiliki produksi cukup melimpah di berbagai wilayah Indonesia dapat dimanfaatkan secara lebih luas.

TP PKK bersama pihak terkait terus mendorong inovasi pengolahan singkong agar lebih diterima oleh masyarakat. Berbagai olahan berbasis singkong, seperti tepung, kue, dan nasi singkong, diperkenalkan melalui sosialisasi dan pelatihan kepada warga.

“Kami ingin masyarakat lebih terbuka terhadap alternatif pangan lokal yang berkelanjutan. Singkong bukan hanya makanan tradisional, tetapi bisa menjadi bagian dari pola makan modern yang sehat dan ekonomis,” kata Inggit.

Dengan semakin meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap manfaat singkong, diharapkan ketahanan pangan Kota Pekalongan akan semakin kuat dan lebih mandiri, tanpa bergantung sepenuhnya pada pasokan beras dari luar daerah.


(Tim Media Bagian Umum Setda Kota Pekalongan)