Kolaborasi Lintas Sektor, Rutan dan Pemkot Pekalongan Bahas Pembinaan Komprehensif WBP

Kolaborasi Lintas Sektor, Rutan dan Pemkot Pekalongan Bahas Pembinaan Komprehensif WBP 

Kota Pekalongan– Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan, Nanang Adi Susanto, S.H., M.H., didampingi jajaran pejabat struktural melakukan audiensi dengan Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, bertempat di ruang kerjanya, Selasa (15/07/2025). Pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda strategis dalam rangka memperkuat pembinaan dan pelayanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). 

Karutan Nanang menyampaikan beberapa program unggulan yang sedang dan akan dijalankan Rutan sebagai bagian dari komitmen meningkatkan kualitas kehidupan warga binaan, baik dari aspek spiritual, keterampilan, hingga pendidikan. Salah satu agenda utama yang dibahas adalah rencana pelaksanaan Penyerahan Remisi Umum (RU) 17 Agustus 2025, yang rencananya akan digelar secara resmi dengan melibatkan Pemerintah Kota Pekalongan. 

“Kami ingin menjadikan momen Hari Kemerdekaan sebagai titik refleksi dan motivasi bagi para WBP. Dengan dukungan Pemkot Pekalongan, semoga penyerahan remisi tidak hanya menjadi acara simbolis, namun juga sarat makna pembinaan,” ujar Karutan Nanang. 

Dalam audiensi tersebut, ia juga memaparkan program ketahanan pangan yang akan dikembangkan melalui pemanfaatan lahan pertanian di dalam lingkungan Rutan. Nantinya, program ini akan bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, dengan konsep pertanian terpadu yang melibatkan WBP secara aktif. 

"Selain menjadi sarana pembinaan keterampilan, kegiatan ini juga berkontribusi langsung terhadap ketahanan pangan dan kemandirian warga binaan," terangnya. 

Tidak berhenti di situ, Karutan juga mengusulkan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan untuk menyelenggarakan program pendidikan kesetaraan bagi WBP yang belum menamatkan pendidikan formalnya. Melalui Program Kejar Paket A, B, dan C, para WBP diharapkan dapat memperoleh ijazah yang sah dan membuka peluang baru bagi masa depannya setelah bebas nanti. 

“Pendidikan adalah hak setiap warga negara, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana. Dengan program kejar paket ini, kami ingin memastikan bahwa hak tersebut terpenuhi,” ujar Nanang. 

Lebih lanjut, pengembangan literasi dan budaya baca juga menjadi fokus pembahasan dalam pertemuan tersebut. Karutan menyampaikan rencana penguatan kerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan untuk menghadirkan fasilitas perpustakaan mini yang memadai dan kegiatan literasi yang rutin di dalam Rutan. 

“Wawasan dan pengetahuan yang luas akan membuka cara pandang baru bagi WBP. Ini sangat penting dalam membentuk karakter mereka menuju pribadi yang lebih baik,” tambahnya. 

Wali Kota Aaf menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan bahwa ketahanan pangan merupakan program strategis lintas sektor yang dapat memberikan manfaat nyata, tidak hanya bagi warga binaan namun juga masyarakat luas jika dikelola dengan baik. 

Menanggapi berbagai usulan dan paparan dari Rutan Pekalongan, Wali Kota Aaf juga menyampaikan dukungan penuh dan apresiasi atas semangat transformasi dan pembinaan yang terus diupayakan oleh jajaran pemasyarakatan. 

“Kami mendukung semua upaya pembinaan yang menyentuh sisi jasmani, rohani, keterampilan, maupun intelektual. Kolaborasi ini adalah bentuk sinergi nyata antara pemda dan lembaga pemasyarakatan,” ujar Wali Kota Aaf. 

Pihaknya menegaskan bahwa, Pemerintah Kota Pekalongan siap memfasilitasi dan menyukseskan program-program tersebut melalui koordinasi lintas dinas, mulai dari Dinperpa, Dindik, Dinarpus dan dinas terkait lainnya. 

Dengan terjalinnya sinergi antara Rutan Pekalongan dan Pemerintah Kota Pekalongan, diharapkan pembinaan terhadap WBP tidak hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Hukum dan HAM semata, namun menjadi kerja bersama semua elemen masyarakat. 

“Pertemuan ini adalah langkah awal yang sangat positif. Kami berharap, seluruh program yang dirancang dapat berjalan optimal dan memberikan dampak jangka panjang, baik bagi WBP maupun lingkungan sosialnya kelak,"tutupnya.

Sumber : Dinkominfo Kota Pekalognan
(Tim Media Bagian Umum Setda Kota Pekalongan)