Pelepasan Jemaah Haji Kota Pekalongan Berlangsung Haru dan Khidmat

Kota Pekalongan – Keberangkatan ratusan jemaah haji asal Kota Pekalongan pada musim haji tahun 2025 menjadi momen penuh haru dan kebersamaan. Suasana emosional terasa di Halaman Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pekalongan pada Selasa pagi (6/5/2025), saat Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, secara resmi melepas jemaah yang tergabung dalam Kloter 23. Pelukan erat dan lambaian tangan dari keluarga mengiringi para jemaah yang bersiap menunaikan ibadah di Tanah Suci.

Sebanyak 264 jemaah berangkat menggunakan enam armada bus menuju Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Pelepasan dilakukan secara bertahap, dengan 51 jemaah menyusul pada pukul 12.00 WIB dan 54 lainnya berangkat dini hari pukul 00.01 tanggal 7 Mei 2025. Sebelumnya, tiga Petugas Haji Daerah (PHD) telah terlebih dahulu berangkat, sehingga total jemaah asal Kota Pekalongan tahun ini mencapai 372 orang.

Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf menyampaikan rasa syukur dan haru atas keberangkatan jemaah. Ia menegaskan bahwa perjalanan haji bukan sekadar ibadah fisik, tetapi juga ujian spiritual yang memerlukan keteguhan hati dan kesabaran.

"Perjalanan ini bukan sekadar perjalanan biasa, tetapi sebuah perjuangan. Banyak jemaah yang telah menunggu belasan tahun sejak mendaftar. Saya harap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk beribadah dan berdoa bagi keluarga serta Kota Pekalongan," ujar Mas Aaf.

Ia juga mengingatkan agar para jemaah menjaga stamina mereka, mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi yang bisa mencapai 40 derajat Celsius.

"Tetap semangat saat menjalankan wukuf, lempar jumrah, dan ibadah lainnya. Pastikan kesehatan tetap terjaga, konsumsi obat yang diperlukan, dan jaga kekompakan sesama jemaah," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky, menjelaskan bahwa keberangkatan tahun ini terbagi dalam dua kloter, yakni Kloter 23 dan Kloter 24.

"Antusiasme masyarakat Kota Pekalongan dalam menunaikan ibadah haji sangat tinggi. Dari total 372 jemaah, kami memastikan semuanya dalam kondisi sehat dan siap menjalankan ibadah dengan baik," terang Kasiman.

Ia juga menambahkan bahwa perbedaan jadwal keberangkatan disebabkan oleh berbagai faktor, seperti jadwal pelunasan biaya haji, kuota cadangan, dan proses visa.

Kasiman memastikan bahwa seluruh persiapan pemberangkatan telah dilakukan dengan matang, baik dari aspek teknis maupun koordinasi dengan panitia Embarkasi Donohudan.

"Semoga perjalanan ini berjalan lancar tanpa kendala dan seluruh jemaah kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta membawa predikat haji yang mabrur," pungkasnya.

(Tim Media Bagian Umum Setda Kota Pekalongan)