Ngobrol Bareng Aaf-Balgis, Peran Akademisi dan Mahasiswa Penting dalam Penanganan Isu Lingkungan

Kota Pekalongan - Para akademisi dan mahasiswa harus mengambil peran dalam penanganan masalah sampah di Kota Pekalongan, pasalnya mereka dapat membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan. 

Untuk mewujudkan hal positif tersebut Pemerintah Kota Pekalongan menggelar Ngobrol Bareng Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan dengan mengusung tema Peran Akademisi dan Mahasiswa dalam penanganan dan pengetahuan Sampah di Kota Pekalongan.

Para civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi di Kota Pekalongan, serta mahasiswa dari UMPP, UIN Gus Dur, UNIKAL, dan ITS NU berdialog langsung di Guest House, Rabu malam (11/6/2025).

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi berbagai masukan konstruktif dari para akademisi dan mahasiswa yang hadir. Tak banyak pertanyaan malah masukan. Menurutnya, kontribusi pemikiran dari kalangan perguruan tinggi sangat penting dalam upaya menyusun langkah strategis pengelolaan sampah di daerah. 

"Pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan perguruan tinggi lokal. Apapun referensinya, kita butuh dari semuanya. Dari warga sudah, dari pemerhati lingkungan sudah, dari IPB juga sudah. Dan kini, kita butuh pandangan dan dukungan dari akademisi di kota kita sendiri," tandasnya.

Disebutkan Aaf, belum lama ini Unikal sudah menerjunkan mahasiswa untuk KKN dengan fokus pengelolaan sampah, pada intinya program yang diwujudkan nanti menekankan peningkatan partisipasi aktif masyarakat agar program terus berlanjut meskipun KKN sudah usai 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab mengaku ngobrol bareng ini istimewa. Ia menegaskan pentingnya peran generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam menjadi agen perubahan dalam isu lingkungan. 

"Banyak masukan dari akademisi dan mahasiswa, ini bisa membawa perubahan dalam menangani pengelolaan sampah di Kota Pekalongan," kata Balgis.

Dikatakan Balgis, hasil diskusi malam ini akan ditindaklanjuti lebih lanjut.  Ngoby Bareng ini akan dievaluasi dan dicermati. "Ke depan, mungkin akan kita formulasikan bersama Pak Wali Kota dalam bentuk regulasi atau kebijakan," tukasnya.


Sumber : Dinkominfo Kota Pekalongan
(Tim Media Bagian Umum Setda Kota Pekalongan)