Kembangkan Kreativitas, Tambah Penghasilan! Buruh Rokok Pekalongan Dapat Pelatihan Berharga

Kota Pekalongan – Suasana penuh semangat terlihat di PT. Urip Sugiharto (MPS) Kota Pekalongan, Selasa (10/6/2025), saat puluhan buruh rokok mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan para buruh dengan membekali mereka keterampilan baru yang bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menjelaskan bahwa pelatihan kali ini mencakup Kerajinan Tangan (Craft) dan Tata Kecantikan Rias, dengan tujuan memberikan alternatif usaha bagi buruh rokok di luar pekerjaan utama mereka. Kegiatan ini didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025, yang memungkinkan tersedianya 15 paket pelatihan sebagai bagian dari program peningkatan keterampilan bagi pekerja industri tembakau.
“Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal bagi para buruh untuk menciptakan peluang usaha sendiri. Selain meningkatkan kreativitas dan keterampilan, ini juga dapat membantu perekonomian keluarga mereka,” ujar Inggit.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menambahkan bahwa peserta mendapatkan ransel, wearpack, toolkit, bahan, modul, serta bantuan transportasi untuk mendukung jalannya pelatihan. Bidang pelatihan yang dipilih berdasarkan usulan dari buruh rokok sendiri, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
“Pelatihan ini telah rutin kami adakan setiap tahun sejak 2021. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, para buruh bisa mempraktikkannya setelah jam kerja dan memiliki sumber penghasilan tambahan,” jelas Betty.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap buruh rokok yang telah berkontribusi dalam industri tembakau. Dengan adanya dukungan dari DBHCHT, mereka tidak hanya bekerja di pabrik tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkembang dan berdaya secara ekonomi.
Semoga pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi buruh rokok Pekalongan dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
(Tim Media Bagian Umum Setda Kota Pekalongan)
Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menjelaskan bahwa pelatihan kali ini mencakup Kerajinan Tangan (Craft) dan Tata Kecantikan Rias, dengan tujuan memberikan alternatif usaha bagi buruh rokok di luar pekerjaan utama mereka. Kegiatan ini didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025, yang memungkinkan tersedianya 15 paket pelatihan sebagai bagian dari program peningkatan keterampilan bagi pekerja industri tembakau.
“Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal bagi para buruh untuk menciptakan peluang usaha sendiri. Selain meningkatkan kreativitas dan keterampilan, ini juga dapat membantu perekonomian keluarga mereka,” ujar Inggit.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menambahkan bahwa peserta mendapatkan ransel, wearpack, toolkit, bahan, modul, serta bantuan transportasi untuk mendukung jalannya pelatihan. Bidang pelatihan yang dipilih berdasarkan usulan dari buruh rokok sendiri, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
“Pelatihan ini telah rutin kami adakan setiap tahun sejak 2021. Dengan keterampilan yang mereka peroleh, para buruh bisa mempraktikkannya setelah jam kerja dan memiliki sumber penghasilan tambahan,” jelas Betty.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap buruh rokok yang telah berkontribusi dalam industri tembakau. Dengan adanya dukungan dari DBHCHT, mereka tidak hanya bekerja di pabrik tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkembang dan berdaya secara ekonomi.
Semoga pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi buruh rokok Pekalongan dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.
(Tim Media Bagian Umum Setda Kota Pekalongan)